Revolusi Politik Urueng mublang
Bandar Baru-Tokoh Tani Bandar Baru Dari Sawah Menuju Kursi Parlemen Kabupaten.Pidie Jaya.
Sebuah fonomena politik sedang terjadi di Pidie Jaya, kali ini para petani melakukan sebuah gebrakan baru dalam nenanggapi politik di daerah kabupaten yang masih berusia muda itu, seperti kita ketahui Kabupaten Pidie Jaya yang sangat mengendepankan sektor pertanian, bahkan sangking pertanian di utamakan, jembatan layangpun di bangunkan untuk nenuju kantor Pemerintahan Pidie Jaya, itu semua agar sawah-sawah yang terhalang bisa tetap difungsikan seperti mestinya. Masyarakat Pidie Jaya di dominan berprofesi sebagai petani dan nelayan, karna giografis kabupaten yang mekar pada tahun 2007 dari kabupaten Pidie terletak di pinggir laut dan gunung-gunung. Para petani khususnya wilayah kecamatan Bandar Baru telah menyepakati untuk memajukan seorang petani untuk mencalonkan sebagai Caleg DPRK Pidie Jaya pada Depil III Bandar Baru, yaitu Abubakar di Nomor Urut 6 Partai Aceh, alasannya sangat beragam ketika kami mewawancarai para petani tersebut (urueng yang mofom nasib tanyoe oh ta pugah hai, katuntei pasti urueng yang senasib ngen tanyoe) orang yang mengerti nasip kita ketika kita curhat, sudah tentu pasti orang bernasib sama dengan kita, kata salah satu petani yang tidak mau di cantumkan namanya, dan beliau berpesan kepada para kawan-kawan tani lain nya agar tetap kompak dan samangat dalam menyukseskan tokoh petani kita (Abubakar) dalam memenangkan pemilihan tahun 2019 nanti sebagai penyampai inspirasi kita di kursi DPRK Pidie Jaya. Sebagai kita ketahui Abubakar yang akrap di sapa Pak Abu atau toke baka merupakan seorang petani yang tidak asing lagi bagi petani di kecamatan yang paling barat Pidie Jaya itu, beliau lah yang telah di sepakati untuk membantu para petani untuk menyampaikan dan memperjuangkan inspirasi mereka dalam pemerintahan nanti. Para petani melakukan hal itu di dasari sikap kekecewaan selama ini oleh oknum-oknum caleg yang menjanjikan suatu perubahan dalam dunia pertanian dan ketika terpilih, sirnalah harapan itu, maka dari itulah para petani sepakat untuk memajukan Abubakar untuk maju dalam pesta demokrasi ini. Para petani memilih Abubakar atau yang akrap di sapa Pak Abu dinilai sudah sangat banyak membatu sesama petani, walau beliau bukan pejabat pemerintah dikala itu tapi beliau sangat peduli dengan keadaan petani, beliau juga aktif dalam pembangunan dan berbagai organisasi tani, kata petani tersebut di akhir wawancara kami. Sebuah revolusi petani menuju kejayaan pertanian pidie jaya kedepan... semoga harapan mereka terkabulkan.
Tim Redaksi (FN)
Sebuah fonomena politik sedang terjadi di Pidie Jaya, kali ini para petani melakukan sebuah gebrakan baru dalam nenanggapi politik di daerah kabupaten yang masih berusia muda itu, seperti kita ketahui Kabupaten Pidie Jaya yang sangat mengendepankan sektor pertanian, bahkan sangking pertanian di utamakan, jembatan layangpun di bangunkan untuk nenuju kantor Pemerintahan Pidie Jaya, itu semua agar sawah-sawah yang terhalang bisa tetap difungsikan seperti mestinya. Masyarakat Pidie Jaya di dominan berprofesi sebagai petani dan nelayan, karna giografis kabupaten yang mekar pada tahun 2007 dari kabupaten Pidie terletak di pinggir laut dan gunung-gunung. Para petani khususnya wilayah kecamatan Bandar Baru telah menyepakati untuk memajukan seorang petani untuk mencalonkan sebagai Caleg DPRK Pidie Jaya pada Depil III Bandar Baru, yaitu Abubakar di Nomor Urut 6 Partai Aceh, alasannya sangat beragam ketika kami mewawancarai para petani tersebut (urueng yang mofom nasib tanyoe oh ta pugah hai, katuntei pasti urueng yang senasib ngen tanyoe) orang yang mengerti nasip kita ketika kita curhat, sudah tentu pasti orang bernasib sama dengan kita, kata salah satu petani yang tidak mau di cantumkan namanya, dan beliau berpesan kepada para kawan-kawan tani lain nya agar tetap kompak dan samangat dalam menyukseskan tokoh petani kita (Abubakar) dalam memenangkan pemilihan tahun 2019 nanti sebagai penyampai inspirasi kita di kursi DPRK Pidie Jaya. Sebagai kita ketahui Abubakar yang akrap di sapa Pak Abu atau toke baka merupakan seorang petani yang tidak asing lagi bagi petani di kecamatan yang paling barat Pidie Jaya itu, beliau lah yang telah di sepakati untuk membantu para petani untuk menyampaikan dan memperjuangkan inspirasi mereka dalam pemerintahan nanti. Para petani melakukan hal itu di dasari sikap kekecewaan selama ini oleh oknum-oknum caleg yang menjanjikan suatu perubahan dalam dunia pertanian dan ketika terpilih, sirnalah harapan itu, maka dari itulah para petani sepakat untuk memajukan Abubakar untuk maju dalam pesta demokrasi ini. Para petani memilih Abubakar atau yang akrap di sapa Pak Abu dinilai sudah sangat banyak membatu sesama petani, walau beliau bukan pejabat pemerintah dikala itu tapi beliau sangat peduli dengan keadaan petani, beliau juga aktif dalam pembangunan dan berbagai organisasi tani, kata petani tersebut di akhir wawancara kami. Sebuah revolusi petani menuju kejayaan pertanian pidie jaya kedepan... semoga harapan mereka terkabulkan.
Tim Redaksi (FN)

Posting Komentar untuk "Revolusi Politik Urueng mublang"